
Segitiga
bermuda membentang di lautan Atlantik yang dibatasi oleh garis yang
menghubungkan Florida, pulau bermuda dan puerto rico. Luasnya sekitar
1,2 juta km2. Misterinya dimulai ketika banyak kapal laut, perahu dan
pesawat terbang menghilang secara misterius di wilayah ini. Menurut para
peneliti, di wilayah ini hukum fisika dilanggar habis-habisan.
Bahkan
hingga kini, segitiga bermuda masih sering menjadi topik favorit
buku-buku novel dan film-film Holywood. Kisahnya tidak pernah habis
dibahas di situs-situs paranormal dan misteri, termasuk di blog ini.
Nama
segitiga bermuda awalnya datang dari seorang wartawan bernama Vincent
Gaddis yang menulis artikel berjudul
"The deadly bermuda triangle" yang terbit
pada FebruarI 1964 di majalah Argosy. Namun Legenda ini dihidupkan dan
dipopulerkan oleh seorang penulis bernama Charles Berlitz yang menulis
buku berjudul
"The
Bermuda Triangle" pada tahun 1974.
Salah satu kisah
pertama mengenai misteri ini adalah peristiwa yang terjadi pada tahun
1918. Pada saat itu sebuah kapal bernama USS Cyclops yang memiliki
panjang 542 kaki dan membawa batubara untuk angkatan laut Amerika sedang
berlayar dari Salvador ke Maryland. Kapal itu tidak pernah sampai ke
tujuan. Para pencari hanya menemukan keterangan bahwa kapal itu berlabuh
di Barbados pada tanggal 3 dan 4 Maret untuk menambah persediaan.
Setelah itu, hilang tanpa jejak.
Kisah lain yang populer adalah
misteri hilangnya 5 pesawat militer Amerika (flight 19) pada tanggal 5
Desember 1945. Pada hari itu, 5 pesawat pembom Avenger berangkat dari
pangkalan angkatan laut di Fort Lauderdale, Florida pada pukul 2:10
sore. Kelima pesawat itu dikemudikan oleh para prajurit penerbang dengan
dipimpin oleh Lt. Charles Taylor.
Satu setengah jam kemudian, Lt
Robert Cox di pangkalan menerima transmisi radio dari Lt. Charles
Taylor yang mengatakan bahwa kompasnya berhenti bekerja dan ia
kebingungan menentukan arah. Selama beberapa jam berikutnya, pangkalan
masih bisa menerima komunikasi radio dari lima pesawat itu hingga
komunikasi terputus total pada pukul 7:04 malam.
Dua pesawat
kemudian diperintahkan terbang untuk mencari kelima pesawat itu. Salah
satu pesawat pencari tidak pernah kembali ke pangkalan. Sang penolong
telah bergabung dengan kelima pesawat tersebut, menghilang begitu saja.
Misteri
ini telah membuat berbagai teori muncul ke permukaan. Menurut para
ufolog, di dasar laut Atlantik tempat segitiga bermuda ada
markas
alien yang menculik para kapal dan pesawat. Menurut para penganut
new age, pesawat dan kapal menghilang karena residu kristal yang berasal
dari pulau
Atlantis yang misterius. Menurut para spiritualis, segitiga bermuda
adalah pintu menuju dimensi keempat.
Menurut peneliti yang lebih
rasional, fenomena ini bisa disebabkan karena gangguan elektromagnetik.
Bagi para skeptis, yang paling bertanggung jawab adalah cuaca buruk,
ketidakberuntungan, bajak laut, navigator yang inkompeten dan human
error.
Menarik, karena teori-teori tersebut tidak berakhir sampai
disana. Seorang Psikiater bernama Dr Kenneth McCall memiliki teori
lain. Ia melacak sejarah segitiga bermuda hingga ratusan tahun
sebelumnya dan menemukan bahwa wilayah itu dulunya adalah tempat lalu
lalangnya kapal pedagang barat. Dan ia menemukan satu fakta mengejutkan.
Pada masa perdagangan budak, diperkirakan 10 juta budak dibuang ke laut
itu, apakah karena mereka terkena penyakit, atau karena hukuman.
Menurut
Dr McCall, arwah 10 juta budak itu dapat mengacaukan pikiran para pilot
atau navigator yang melintas. Hmm. lumayan masuk akal.
Misteri
segitiga bermuda terus berlanjut hingga tahun 2000. Pada saat itu sebuah
kapal Inggris yang tenggelam 70 tahun sebelumnya (bukan di segitiga
bermuda) berhasil diangkat dari dasar laut. Kapal ini terbukti menjadi
kunci pengungkapan misteri Segitiga bermuda yang lebih rasional, yaitu
gas Metana.
Menurut mereka di wilayah tertentu di lautan, kadang gas
metana tersembur keluar dari dasar laut. Naiknya gas ini ke
permukaan menyebabkan berkurangnya kepadatan air laut dan akan
menyebabkan apapun yang ada di permukaan laut tenggelam. Bahkan jika
para awak kapal terjun ke permukaan dengan pelampung, tetap saja mereka
akan tenggelam.
Dan di wilayah segitiga bermuda, ditemukan
beberapa bagian dimana gas metana biasa menyembur ke permukaan laut. Ini
memang bisa menjelaskan penyebab tenggelamnya kapal laut. Tapi masih
belum bisa menjelaskan penyebab hilangnya pesawat terbang.

Kemudian
pada tahun 1975, seorang bernama Larry Kusche yang berprofesi sebagai
pustakawan di Arizona State University meneliti misteri ini dengan
sungguh-sungguh dan mendapatkan kesimpulan yang sangat berbeda.
Menurutnya, tidak ada misteri di segitiga bermuda. Ia menulis hasil
penyelidikannya dalam sebuah buku berjudul "
The Bermuda Triangle Mystery - Solved".
Ia
menemukan banyak laporan kecelakaan di segitiga bermuda tidak
dilaporkan secara akurat. Contoh, ia menemukan satu laporan mengenai
kapal yang tiba-tiba hilang di lautan yang tenang, padahal kenyataannya
lautan saat itu sedang dilanda badai.
Di bagian lain, ia
menemukan banyak kisah yang ditulis mengenai kapal-kapal yang menghilang
secara misterius. Padahal kenyataannya bangkai kapal-kapal tersebut
ditemukan dan penyebab tenggelamnya sudah dapat dijelaskan.
Dalam
kasus lain ia menemukan seorang penulis menyebutkan satu kapal hilang
di segitiga bermuda. Padahal sesungguhnya kapal tersebut tenggelam 3.000
mil jauhnya dari segitiga bermuda.
Lagipula dengan luas 1,2 juta
km2 (9 kali pulau jawa) dan lalu lintas pelayaran yang padat, adalah
hal yang wajar apabila ada beberapa kapal yang tenggelam disitu.
Lagipula pesawat dan kapal yang tenggelam beberapa puluh tahun yang lalu
memang belum memiliki sistem navigasi yang memadai.
Setelah
hampir satu abad, pertanyaannya adalah, apakah masih ada misteri yang
tersisa dari segitiga bermuda. Kelihatannya yang masih menjadi misteri
adalah bagaimana segitiga bermuda bisa menjadi misteri.
Mungkin
kisah dan cerita yang kita dapatkan memang bercampur aduk dengan
imajinasi manusia. Mungkin Larry Kusche memang benar. Tidak ada misteri
di segitiga bermuda. Lagipula insiden terakhir yang terjadi adalah pada
tanggal 22 Desember 1967, 42 tahun yang lalu.
Jika itu
kenyataannya, saya turut bersimpati untuk para penggemar misteri
segitiga bermuda yang berduka.