Penemuan bangkai aneh di Cerro Azul

Dapatkah kalian menebak identitas hewan ini ? seekor bangkai hewan misterius ditemukan di Cerro Azul Panama pada awal September 2009 kemarin. Penemuan ini telah menimbulkan kontroversi diantara para penduduk lokal. Sebagian mengatakan bahwa makhluk ini berasal dari luar angkasa, yang lain mengatakan bahwa makhluk ini hanyalah hewan biasa.

Dua orang pemuda sedang menjelajah di bukit ketika mereka melihat seekor makhluk aneh sedang berjalan mendekati mereka di mulut pintu masuk sebuah gua. Kedua pemuda itu menjadi sangat ketakutan dan segera melemparinya sampai mati.


Stasiun televisi Panama, Channel 13 menunjukkan foto makhluk aneh itu yang telah muncul satu minggu sebelumnya di Cerro Azul, Panama City.

Menurut Telemetro, Polemik bermunculan antara mereka yang percaya bahwa itu adalah makhluk angkasa luar dan yang percaya bahwa makhluk itu hanyalah hewan biasa. Anehnya, tidak ada satupun otoritas berwenang yang mengumumkan penemuan itu.

Telemetro melaporkan sedikit berbeda. Menurutnya empat remaja (bukan dua) berumur antara 15-16 tahun melihat makhluk itu keluar dari air terjun di Cerro azul. Karena takut diserang, mereka segera melemparinya dengan batu hingga mati.

Menurut saya, kemungkinan besar ini adalah sebuah hoax. Setahu saya, reaksi pertama orang yang ketakutan melihat sesuatu adalah berlari, bukan mencari batu lalu melempar. Kemudian, saya tidak melihat ada bekas luka lemparan batu di tubuh bangkai itu. Lagipula jika memang ada makhluk ini, bukankah otoritas setempat masih bisa mencari bangkainya yang tertinggal.

Tapi karena berita ini ditayangkan di media dan stasiun TV Panama (termasuk CNN) dan sempat membuat kehebohan, saya memutuskan untuk mempostingnya juga.

Bangkai makhluk Cerro Azul ini disebut dibiopsi oleh National Environmental Authority of Panama (ANAM) dan disimpulkan sebagai Bradypus variegates, atau kukang tiga cakar atau Sloth. Spesies ini umum dijumpai di negara Amerika tengah dan selatan. Mengenai hilangnya bulu-bulu di bangkai itu pihak ANAM memperkirakan karena bangkai tersebut telah mati dan terendam air selama dua hari.


Ini foto bangkai Sloth


Dengan pernyataan ini, berarti pihak ANAM menolak kesaksian anak-anak muda yang menyaksikan makhluk tersebut hidup sebelum dibunuh dengan dilempar batu. Menurutnya, mungkin anak-anak muda itu "hanya" salah mengira karena takut.

Pada awalnya saya menolak teori Sloth karena hidung bangkai ini berbeda dengan Sloth dan bahkan saya percaya ini semua kemungkinan Hoax. Namun karena pembuktian ilmiah sudah membuktikan bahwa itu Sloth, maka saya menerima penjelasan ini.

Mass Contact - kisah perjumpaan manusia dengan koloni alien di Italia

Sebenarnya, saya tidak begitu menyukai misteri tentang UFO. Saya lebih menyukai misteri Kriptozologi. Namun, UFO adalah sebuah misteri yang tidak bisa disangkal paling banyak menimbulkan kontroversi. Apakah kita, umat manusia hanya sendirian di alam semesta yang begitu luas ? Saya mendengar berita bahwa pemerintah Perancis akan segera mengungkapkan dokumen rahasia keberadaan alien di tengah manusia. Sebelum pengungkapan itu tiba, simaklah kisah ini yang berasal dari sebuah buku berjudul "Mass Contact", kisah perjumpaan sekelompok manusia dengan koloni alien di Italia. Kisah para "Men in Black" di dunia nyata.


Buku ini dirilis di Italia beberapa tahun yang lalu dan pada tahun 2009 ini versi bahasa Inggrisnya dirilis di Amerika. Buku berjudul "Contattismi di Massa" atau "Mass contact" ini ditulis oleh Stefano Breccia, seorang ufolog yang terkenal dari Italia dengan latar belakang insinyur kelistrikan dan pernah menjadi dosen di Universitas-universitas Italia dan luar Italia. Buku ini menceritakan kisah luar biasa tentang adanya sebuah koloni alien yang menghuni markas rahasia di bawah tanah Italia. Koloni ini menjalin hubungan dengan warga Italia dari tahun 1956 hingga 1978.

Breccia telah menyelidiki kisah ini selama beberapa dekade dimana dalam penyelidikannya ia menemui para saksi utama yang langsung berhubungan dengan para alien tersebut, termasuk Bruno Sammaciccia, seorang ilmuwan Italia yang terkenal dengan gelar dibidang psikologi dan telah menulis lebih dari 160 buku.

Sammaciccia mengatakan bahwa ia mengalami perjumpaan fisik dengan ekstra terestrial selama beberapa dekade. Seorang ufolog terkemuka Italia bernama Dr. Roberto Pinotti yang menulis kata pengantar buku ini menyatakan bahwa ia secara pribadi mengetahui kisah persahabatan antara Sammaciccia dengan para alien. Buku ini kedengarannya seperti dongeng atau sebuah episode dari film science fiction. Namun penulis buku ini melampirkan bukti-bukti yang cukup meyakinkan.
Beberapa foto yang diambil dengan objek berupa UFO dan ekstra terestrial termasuk yang berkualitas terbaik. Saksi yang dikatakan terlibat dalam buku ini termasuk tokoh-tokoh terkemuka dari Italia dan Eropa. Dan dokumentasi yang ditampilkan di buku ini menjadikan buku ini sebagai sebuah kisah paling menakjubkan dalam sejarah hubungan alien dan umat manusia.

Dalam kata pengantarnya, Dr Pinotti mendeskripsikan rasa takjubnya ketika ia mendengar profesornya, Bruno Sammaciccia, berbicara mengenai ekstra terestrial. Saat itu, tahun 1969, ia sedang menjalani ujian tesis akhir doktoralnya di Universitas Florence. Ketika ia menyinggung kepada profesornya bahwa ia memiliki ketertarikan dengan UFO, profesornya berkata kepada Pinotti : "Apakah engkau menyadari bahwa ada markas bawah tanah alien di dekat Pescara."

Pinotti kemudian menyadari bahwa profesornya adalah salah seorang anggota perkumpulan rahasia yang memiliki misi untuk membantu para alien di bumi. Perkumpulan ini mereka sebut dengan nama "Friendship", "Freundshaft", "Amitiè" atau "Amicizia".

Pinotti juga mengkonfirmasi bahwa "sekelompok alien yang berwajah seperti manusia dari galaksi yang jauh telah membangun sebuah markas dengan struktur bawah tanah raksasa di sepanjang pantai laut Adriatic.
Hanya karena kematian Sammaciccio di tahun 2003-lah yang membuat Pinotti mau membeberkan semua ini ke publik. "Aku menyadari bahwa inilah tugasku untuk berkontribusi terhadap kebenaran sebanyak mungkin yang aku bisa." Katanya.

Kisah mass contacts bermula pada tahun 1956 ketika Bruno Sammaciccia dan dua orang temannya bertemu dengan dua orang yang mengaku bahwa mereka adalah alien. Satu diantaranya memiliki tinggi 2 meter lebih sedang satu lagi sekitar 1.5 meter. Sammaciccia dan temannya pada awalnya meragukan cerita mereka hingga mereka dibawa ke markas rahasia itu dan dipertemukan dengan alien-alien yang lain. Mereka melihat para alien itu mendidik anak-anak mereka dengan teknologi-teknologi canggih, mereka juga melihat pesawat luar angkasa yang digunakan oleh mereka dan dalam salah satu kesempatan, mereka bahkan melihat ada seorang alien yang memiliki tinggi sekitar 6 meter.

Setelah yakin bahwa mereka telah mengadakan kontak dengan para alien, Sammaciccia dan teman-temannya mulai membantu para alien itu. Mereka membantu memasok bahan makanan dan material lainnya untuk dibawa ke markas rahasia itu. Setiap bulan dua truk penuh dengan bahan makanan disalurkan ke markas-markas yang berbeda-beda di seluruh Italia.

Jumlah anggota perkumpulan "friendship" semakin membesar sejalan dengan waktu. Mereka memiliki tugas utama membantu mempersiapkan umat manusia untuk menerima kehadiran para alien di muka bumi ini. Sammaciccia menyebut teman aliennya dengan sebutan W56. "W" berasal dari tanda Victory, sedangkan "56" adalah tahun awal pertemuan mereka.

Breccia, penulis buku ini mengatakan bahwa ia telah bertemu secara pribadi dengan sekitar 80 orang yang terlibat dalam perkumpulan itu dan mewawancari mereka secara langsung. Kebanyakan warga negara Italia, namun ada juga beberapa yang berasal dari negara lain.

Banyak dari para alien itu dengan mudah membaur dengan manusia dan bahkan mereka juga memiliki pekerjaan normal seperti manusia umumnya. Kisah ini sama persis dengan film Men in Black yang kita saksikan di Bioskop. Bahkan sebenarnya beberapa warga Amerika Serikat telah lama menyatakan bahwa ada alien yang hidup di tengah kita.

Sammaciccia kemudian menceritakan adanya sebuah konflik antara dua kelompok alien yang sama-sama mencoba untuk mempengaruhi masa depan manusia. Faksi yang mempromosikan persahabatan, yaitu faksinya Sammaciccia (W56), mempromosikan kesatuan kosmik dan perkembangan etika. Sedangkan faksi yang lain mempromosikan pengembangan teknologi berapapun harganya. Faksi kontra ini disebut Sammaccicia dengan sebutan CTR (Contraries).

Konflik ini kemudian memicu perpecahan diantara kelompok alien itu hingga akhirnya markas rahasia mereka dihancurkan pada tahun 1978. Mereka yang selamat harus segera meninggalkan bumi namun berjanji untuk kembali lagi di masa depan ketika umat manusia siap untuk sebuah hubungan dengan para ekstra terestrial.

Kisah di dalam buku ini sepertinya merupakan sebuah konfirmasi dari kisah UMMO yang banyak diragukan kebenarannya. Ummo adalah sebuah kelompok ras alien yang selama beberapa dekade disebut mengirimkan surat kepada para ilmuwan yang tinggal di Italia, Perancis, Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya. Surat-surat itu berisi tulisan-tulisan yang memuat pengetahuan dan teknologi super maju. Para ilmuwan yang menerima surat-surat tersebut di kemudian hari mengakui bahwa surat-surat tersebut telah membantu mereka menghasilkan penemuan-penemuan yang luar biasa.

Masih saja sukar memverifikasi kebenaran kisah buku ini karena cerita yang beredar hanya berasal dari para saksi yang mengaku menjadi bagian dari "friendship". Namun ada beberapa hal yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk mendukung kebenaran kisah ini :

Pertama, di dalam buku itu, dilampirkan sebuah foto wajah dari alien W56. Apabila ini adalah sebuah kisah bohong, bukankah terlalu berisiko menampilkan wajah seseorang ? apabila ada yang mengenali wajah di dalam foto tersebut sebagai manusia biasa, maka bukankah kisah di dalam buku ini akan runtuh ? Inilah foto dari W56 yang ditampilkan di buku itu :

Kedua, Reputasi Stefano Breccia. Mr. Breccia adalah seorang insinyur dari Abruzzi. Ia memiliki track record yang baik dalam karir akademisnya di banyak univeristas Italia dan Eropa. Apakah mungkin ia rela mengorbankan karirnya demi sebuah kisah bohong ?


Ketiga, Reputasi Prof. Bruno Sammaciccia. Prof Sammaciccia adalah seorang psikolog dan teolog terkenal dari Pescara. Ia menulis banyak buku mengenai berbagai subjek keagamaan seperti mukjizat, relik keagamaan dan ilmu perbandingan agama. Karyanya telah diterjemahkan ke berbagai bahasa dan terpajang di berbagai perpustakaan terkemuka dunia. Pada tahun 1982, ia dianugerahi gelar "Man of the year" oleh UNESCO. Ia juga merupakan sahabat dari tokoh-tokoh dunia seperti mendiang Sri Paus Yohanes Paulus II. Beberapa kardinal dari Vatikan bahkan telah menulis kata pengantar untuk buku-bukunya. Agak sukar membayangkan seseorang dengan reputasi seperti itu mengarang sesuatu yang mengada-ngada. Apakah ia mau menghancurkan kredibilitasnya hanya untuk menceritakan sebuah kisah bohong ?

Sebenarnya saya telah menulis kisah ini beberapa waktu yang lalu. Namun saya menunda mempublish-nya karena saya belum bisa menemukan foto alien W56 yang disebut ada di dalam buku itu. Dua hari yang lalu, saya mendapatkan foto itu. Mungkin memang butuh waktu sebelum ada seseorang yang meng-upload foto tersebut ke Internet. Didalam buku tersebut disebut ada foto-foto lain yang membuktikan adanya koloni alien tersebut. Saya belum berhasil mendapatkannya. Namun saya berniat untuk terus mencarinya. Apabila saya mendapatkannya, saya akan meng-update artikel ini dan memasang pemberitahuannya di sidebar blog ini. So..keep following this blog.
(bibliotecapleyades.net)

Update 15 Juli 2009
Gambar dibawah ini adalah hasil browsing pembaca yang menemukan foto berwarna dari W56. Berdasarkan analisis sederhana dengan membandingkan tinggi pucuk cemara dengan tinggi badannya, maka dibutuhkan 20 pucuk untuk menyamai tinggi badannya. pucuk pohon cemara dewasa memiliki panjang sekitar 15 cm. jadi perkiraan kasar pria didalam foto tersebut adalah 3 meter. Luar biasa. sesuai dengan deskripsi buku tersebut yang mengatakan bahwa alien yang dijumpai memiliki badan luar biasa tinggi.

Apakah Chupacabra tertembak mati di Tennesse ?

15 September 2009, seorang pria dari Dickson County, Tennesse, mengklaim telah membunuh seekor makhluk aneh didekat rumahnya minggu lalu. Mungkinkah makhluk ini adalah Chupacabra yang legendaris?

John hunter mengatakan bahwa ia melihat makhluk berbentuk aneh tersebut beberapa minggu yang lalu ketika makhluk itu muncul di dekat rumahnya di White Bluff.

John dan istrinya berusaha melihat lebih dekat, namun makhluk itu segera melarikan diri. John berkata,"Lalu makhluk itu kembali lagi ke dekat rumah kami, lalu pergi lagi. Namun lagi-lagi makhluk itu kembali lagi, seakan-akan ia tidak takut dengan John."


Pada hari sabtunya, John memutuskan mengambil senapan dan menembak mati makhluk itu.

John lalu mengawetkan mayatnya dengan es hingga ia bisa mengetahui dengan pasti jenis hewan aneh itu. Makhluk itu hampir tidak memiliki bulu. Memiliki moncong yang panjang dan taring yang lebih panjang daripada anjing normal. Beratnya sekitar 15 pon, memiliki ekor kurus dan panjang. Telinganya mirip dengan telinga keledai.

John melakukan sedikit riset dan menemukan makhluk sejenis yang hidup di Texas dan Puerto rico yang disebut "El Chupacabra". Namun John tidak tahu pasti. "Menurutku, makhluk itu terlihat seperti tikus besar." Kata John.

Steve Patrick dari Tennessee Wildlife and Resources Agency yang melihat foto makhluk itu menyimpulkan bahwa makhluk itu adalah seekor rubah merah dengan kurap di badannya.

Menurut saya, John tidak seharusnya menembak makhluk jinak itu !

Kompleks arkeologi raksasa pra Stonehenge ditemukan di Inggris

15 Juni 2009, secara tak terduga, para arkeolog menemukan sebuah kompleks raksasa pra-Stonehenge di Damerham, Inggris selatan. Dari atas udara, kompleks itu terlihat seperti sebuah formasi crop circle. Kompleks ini dipercaya lebih tua 1.000 tahun dibanding dengan Stonehenge yang termashyur itu.


Situs ini terdiri dari sisa-sisa kuil kayu tempat pemujaan dan dua kuburan raksasa yang berumur 6.000 tahun. Menurut arkeolog Helen Wickstead, dari universitas Kingston dan juga direktur Damerham Archeology Project, reruntuhan ini dipercaya sebagai "arsitektur mula-mula Inggris". "Penemuan ini sungguh luar mengingat arsitektur luar biasa ini tidak pernah ditemukan, padahal ia terbaring begitu saja di ruang terbuka." Kata Helen.

Arkeolog lain bernama Joshua Pollard yang tidak terlibat dalam penemuan itu setuju dengan Helen. Penemuan ini luar biasa, mengingat sebelumnya perhatian para arkeolog hanya tertuju pada Stonehenge.

Situs seluas 200 hektar itu hanya berjarak 24 kilometer dari Stonehenge dan ditemukan ketika Badan pemeliharaan benda-benda bersejarah Inggris (English Heritage) melakukan survei rutin atas wilayah-wilayah pedesaan di Inggris. Foto diatas yang menunjukkan formasi seperti crop circle terjadi akibat struktur bangunan arkeologi itu yang bertindihan dengan tanaman yang tumbuh.

Bangunan utama dalam reruntuhan ini adalah dua kuburan yang diperkirakan berumur 6.000 tahun dan salah satunya memiliki panjang 70 meter. Perkiraan umur ini diambil dari situs-situs pekuburan lain yang serupa di bagian Inggris lainnya.

Menurut para arkeolog, pada masa 6.000 tahun yang lalu, penduduk di wilayah itu dipercaya menaruh mayat di wilayah terbuka supaya jasadnya dimakan oleh burung-burung dan hewan lainnya. Kemudian sisa mayat berupa tengkorak dan kerangka ditaruh di pekuburan itu. Secara teknis, wilayah itu adalah rumah bagi kerangka manusia itu. Selain itu para arkeolog juga menemukan sebuah tempat yang dipercaya sebagai sarana ritual dan pemujaan. Bukti-bukti yang dikumpulkan menunjukkan bahwa wilayah itu terakhir digarap pada jaman bangsa Romawi menginvasi Inggris yang juga diyakini sebagai akhir masa prasejarah.

Pengawasan administratif dipercaya sebagai penyebab tersembunyinya situs itu. Ketika situs-situs prasejarah Inggris dipetakan pada tahun 1890-an, perubahan perbatasan wilayah membuat Damerham masuk kedalam wilayah Hampshire, bukan Wiltshire, tempat Stonehenge berada. "Mungkin orang di Hampshire berpikir monumen itu adalah urusan orang lain" Kata Helen.

Misteri Stonehenge sendiri masih belum terpecahkan hingga sekarang. namun dengan adanya monumen ini, maka fokus para arkeolog akan beralih ke situs ini untuk mencari kaitannya dengan Stonehenge.

UFO terlihat oleh sejumlah turis di Yakutia

16 September 2009, Bear Island, Yakutia, Russia, beberapa turis yang sedang bersantai di tepi sungai Lena menyaksikan penampakan objek aneh di langit. Beberapa turis sempat mengambil fotonya.

Paling sedikit ada tiga UFO yang terlihat di lokasi itu. Sejumlah orang yang sedang berjemur dan memancing menyaksikan UFO itu terbang di atas kepala mereka. Tidak ada suara berisik, dan cuaca sangat cerah. Tiba-tiba terjadi sesuatu yang aneh, Sinyal ponsel tiba-tiba menghilang. Lalu dengan sendirinya ponselnya mati. Beberapa lama kemudian, ponsel itu kembali menyala dengan sendirinya.


Gambar UFO yang berhasil diambil kemudian dikirim ke ahli foto bernama Marchenko dan dikonfirmasi keasliannya. Menurut Marchenko, objek itu memiliki lebar sekitar 30 meter dan bukan dari jenis pesawat yang kita kenal.

Buaya Wisconsin memiliki kulit bertuliskan GOD

Kelihatannya dunia tidak pernah kekurangan fenomena aneh. Contohnya Michael Wilk dari Wisconsin yang terkejut ketika suatu hari mendapati pola tulisan GOD pada kulit buaya peliharaannya.



"Ketika pertama kali aku menyadarinya, sepertinya rahangku terlepas dari mulutku." Cerita Wilk kepada Chicago Tribune. "Kelihatannya ini adalah sebuah fenomena yang unik."

Wilk yang berumur 25 tahun mengatakan bahwa ia membeli buaya tersebut pada Desember 2005 dari seorang pria yang sudah tidak sanggup lagi memeliharanya. Wilk tidak menyadari ada tanda itu di kulitnya. Namun beberapa bulan kemudian Wilk mulai menyadarinya ketika ia sedang memperhatikan buaya itu bersama teman-temannya.


"Aku pikir, pria yang menjual buaya itu berusaha mempermainkan aku dengan membuat tanda itu." Kata Wilk. "Namun ternyata tanda itu asli." Para ahli juga meneguhkan keasliannya. Buaya umumnya memiliki pola garis-garis di kulit untuk membantu mereka mengkamuflase diri di alam liar.

Harry Dutton, seorang ahli buaya di Florida Fish and Wildlife Conservation Commission mengatakan kepada Chicago Tribune bahwa tanda itu memang asli. Namun katanya kemungkinan tanda itu akan memudar seiring dengan waktu.

Misteri Tengkorak bertanduk dari Sayre

Ketika diadakan penggalian arkeologi di Sayre, Bradford County, Pennsylvania pada tahun 1885, beberapa tengkorak manusia berhasil didapatkan. Semua tengkorak tersebut memiliki karakter anatomi yang normal, kecuali satu. Tengkorak itu memiliki sepasang tanduk sekitar dua inci diatas alis mata.


Apabila dilihat dari ukuran tengkorak tersebut, maka diperkirakan tinggi badan yang empunya tengkorak adalah sekitar 2,1 meter, lebih tinggi dibanding rata-rata tinggi badan manusia.


Tengkorak ini konon katanya ditemukan oleh beberapa tokoh penting seperti sejarawan Pennsylvania bernama GP Donehoo dan Prof. AB Skinner. Tengkorak ini lalu dikirim ke American Investigating Museum tempat Dr Skinner bermarkas. Dari situ, tengkorak ini kemudian dicuri dan hingga sekarang tidak pernah terlihat lagi.


Walaupun kontroversi menyertai kisah ini dan adanya dugaan kebohongan dalam kisah penemuannya, namun hingga saat ini tidak ada bukti kuat bahwa artefak ini adalah sebuah hoax. Tentu saja, mengingat artefak ini telah hilang entah kemana. Namun, apabila melihat fotonya, maka kalaupun sebuah rekayasa, maka ini adalah sebuah rekayasa yang rapi.


Tapi apabila tengkorak ini memang ada dan bukan rekayasa, maka tengkorak apakah ini ?


Awan merah jambu misterius di Inggris

Awan berwarna merah jambu mungkin akan menjadi kesukaan bagi anak-anak. Namun penduduk London dibuat kebingungan ketika awan merah jambu misterius terlihat diatas kota itu.
Kejadiannya adalah pada Oktober 2008. para pejalan kaki berhenti sejenak untuk menyaksikan awan aneh yang muncul sebentar sekitar pukul 8.30 malam. Awan itu menggantung diatas gedung-gedung dan kemudian menghilang secara perlahan-lahan, sama misteriusnya dengan kemunculannya.


Pejabat kota lokal menolak teori UFO atau fenomena atmosferik, mereka mengatakan bahwa fenomena itu hanyalah cahaya-cahaya lampu yang terefleksi ke sebuah awan.

Seorang juru bicara dewan kota berkata,"Jika ada sebuah awan yang tinggi, seperti yang terjadi malam kemarin, cenderung akan terbentuk awan rendah yang dapat merefleksikan warna merah jambu atau kadang oranye dari kota ke segala sudut awan. Hal ini akan membuat awan itu menjadi cukup spektakular di mata para penduduk."